Artikel

Kadungora, 24 Desember 2008

Mata Harimau, Sang Juara

Film Rocky III membawa sebuah inspirasi dalam ekonomi dunia yang kian tidak menentu. Yah mungkin setidaknya untuk saya sebagai seorang pebisnis yang sedang ditempa dan harus banyak belajar.

Setidaknya semangat Rock, panggilan sang juara sejati di ring tinju bisa kita jadikan sebuah pelajaran berharga. Dalam film bertema action ini Rock adalah seorang juara tinju kelas berat. Ia mengalami kemerosotan mental setelah dikalahkan oleh penantangnya yang super bengis dan sombong di atas ring dalam perebutan gelar juara dunia.

Rock lebih terpukul lagi setelah sang guru, pelatih setianya meninggalkannya selama-lamanya. Setelah kematian sang pelatih, Rock benar-benar terpukul, ia merasa tidak punya kekuatan apa-apa untuk menghadapi pertandingan kedua melawan sang monster.

Suatu hari Rock sangat kesal dengan kondisi mentalnya bahkan ia merasa takut berhadapan dengan lawan yang memang begis tanpa ada rasa kasian sedikitpun, mungkin sekelas dan seganas Mike Tyson lah. Perawakan kulit hitam, badan besar kekar dan berotot baja.

Siapa yang tidak takut melihat aksi si monster di atas ring, bahkan di luar ring pun ia sengaja menjatuh kan mental si Rock yang tengah down. Apaboleh buat, Rock makin ketakutan apa yang bisa ia lakukan karena secara mental ia sudah kalah sehingga ototnya pun seakan-akan semua lemah.

Di ruang latihan nya Rock berusaha untuk merehabiltasi mental nya, tapi tetap tidak bisa, ia malah mengamuk sendirian. Tiba-tiba di pintu ruang latihannya berdiri sosok tinggi besar, hitam, kekar dan seteguh baja tapi wajah nya memberikan harapan dan hatinya teguh bagaikan karang di lautan dialah Apollo.

Kedatangan Apollo membuat Rock justru heran, kenapa Apollo sang juara dunia tinju kelas berat yang dulu ia kalahkan dengan K.O, kini bertandang ke sasana latihan tinjunya.

Siapa kira ternyata Apollo punya hati mulia bagaikan berlian, ia memberikan sebuah spirit untuk Rock untuk membuktikan pada sang moster bahwa Rocky adalah juara tinju dunia kelas berat, bukan pecundang. Singkat cerita Apollo lah yang mengembalikan semangat bertarung Rock yang sudah ambruk diperkuat oleh sang istri Rock yang selalu setia menemaninya.

Dalam setiap sesi latihan, Apollo sang pelatih baru terus memberikan suntikan spirit sang juara. Selain itu Apollo juga memberikan teknik-teknik bertinju kelas dunia dan penguatan otot-otot Rock yang dulu sempat mengendor.

“Ayo Rock, aku ingin melihat mata harimaumu, tunjukkan,” bentak Apollo. “Aku pernah kau taklukkan dengan mata harimaumu yang ganas” tunjukkan. Sang pelatih berhati emas ini terus menggenjot prestasi Rock hingga akhirnya Rock berada pada kondisi prima sebelum naik ring melawan sang monster.

Saat yang dinanti pun tiba, Rock kini bertanding dengan mata harimau yang siap menerkam lawannya kapan pun dan dimana pun. Pertarungan sengit tidak terelakkan, sang monster datang bertarung dengan kekuatan, keserakahan dan kesombongannya.

Kini Rock datang dengan mata harimau dan siap menerkam monster walau ia tak sesumbar tapi Rock sudah punya sebuah senjata “spirit sang juara”.
Bisa diramalkan dari melihat latihan-latihan berat yang diberikan Apollo pada Rock. Sesi latihan juga diisi dengan kekuatan dan ketenangan mental saat berhadapan dengan musuh.

Sang juara sejati, Rocky kini terlahir kembali setelah sempat down ditinnggalkan guru dan kesenangan hidup mewah yang ia dapatkan. Ia berhasil mengalahkan sang monster dengan sangat kesatria.

Pelajaran berharga yang bisa kita petik adalah, pertama bagi pengusaha tidak boleh kehilangan “mata harimau” sebagai sebuah spirit karena memang hanya itu modalnya, tanpa spirit uang banyak juga ngak ada gunanya.

Kedua,  semangat Apollo yang maha sportif dan mau berbagi walau ia pernah disakiti. Bagi pengusaha juga harus banyak berbagi, semakin banyak berbagi semakin banyak ia menerima. Ketiga Apollo sebagai guru dan pembimbing, maka pengusaha pun harus terus berguru dan berguru kalau tidak mau hanya tinggal kenangan.

Keempat kekuatan hati sang istri yang setia menemani saat senang maupun susah. Pangusaha sukses tidak lepas dari peran sang pendamping, tidak ada pria yang sukses kecuali dibelakangnya berdiri seorang istri yang selalu setia dan berhati baja, mensupport suaminya.

Semoga film ini menjadi sebuah inspirasi bagi kita untuk bangkit dan berjuang melawan si monster krisis yang kian ganas masuk ke relung-relung hati yang paling dalam. Padahal saya yakin monster krisis ini tidak akan pernah besar jika kita  tidak memberikan izin kepadanya untuk berbesar kepala apalagi mengalahkan kita, karena seorang entrepreneur adalah sang juara sejati.

Mari kita bertarung dengan mata harimau kelaparan yang tidak segan memangsa siapapun yang menjadi lawannya. Tentu saja dalam aturan main yang benar, dan tempat yang benar. Salam Antusias. (tra)

<!– –>

Tinggalkan komentar