Pertemuan dengan TDA

9 03 2009

Sekedar mengingatkan ku dengan sebuah momen paling berarti di akhir tahun 2008. Pertemuan dan deal luar baiasa ku dengan seorang sahabat kang Hermawan Aksan salah seorang teman wartawan yang juga Redaktur di harian pagi di kota Bandung.

Awalnya saat searching buku di bukukita.com aku menemukan nama penulis buku Hermawan Aksan rasa nya nama ini aku kenal dan familiar dengan ku. Penasaran aku kontak Pemred ku yang juga adalah guru ku sewaktu menimba ilmu di salah satu harian pagi di kota Bandung, Bapak Yusran Pare. Ternyata benar yang menulis buku “Jangan Bunuh Obama” dan novel Best Seller “Diah Pitaloka” adalah sahabat dan sekaligus memang senior ku waktu jadi wartawan harian pagi Metro Bandung dari tahun 2002 sampai tahun 2004.

Aku kontak beliau via sms apa masih ingat dengan ku, Alhamdulillah walau sejak keluar dari Metro Bandung tidak pernah kontak lagi ia masih ingat dengan ku. Akhir nya 12 November 2008 kami ketemu dengan sebuah deal yang menarik.

Aku minta semua buku karya kang Hermawan dikumpulin dan akan aku jadikan koleksi pribadi yang ekslusive karena bangga rasanya punya seorang sahabat, seorang penulis karena aku bercita-cita suatu saat juga akan jadi seorang penulis…mudah2 an saja terwujud,,,insyaAlooh…Amien

Kang Hermawan menyanggupi, tapi aku bingung mau ngasih apa untuk kang Her yang sudah berbaik hati pada saya untuk mengumpulkan buku2 karyanya. Akhirnya aku bilang, sekarang aku pegang dealer Esia di Garut, mungkin kang Her mau aku barter bukunya dengan handphone Esia terbaru yang sudah dilengkapi kamera. Tapi saya juga minta setiap buku ada tanda tangan kang Hermawan sebagai kenang-kenangan untuk saya. Alhamdulilah kami deal dan bertemu di kantor Tribun Jabar sambil kangen-kangennan dengan mantan kantor ku itu.

Siapa sangka ternyata buku-buku kang Her telah menghubungkan ku dengan dunia bisnis yang lebih luas dengan network seluruh Indonesia. Itulah awal perkenalan ku dengan komunitas TDA yang aku dapatkan di buku kang Hermawan, “Ide Gila Marketing” Tung Desem Waringin.

Semoga Kang Hermawan terus berkarya





TDA Blogroll

22 02 2009