Burning desire

28 03 2009

28 Maret 2009
Burning desire…
Setengah sepuluh pagi handphone saya berdering, dilayar handphone tertulis TDA, Agustav. Rasa tidak percaya, kok mau ya pak Agustav, seorang senior TDA yang punya jaringan Nasional bahkan Internasional menelpon saya. Sambil menyetir mobil mengantar anak ke sekolah ku angkat handphone Nokia 6100 kesayanganku dengan perasaan berdebar.”Assalamualaikum pak Agustav,” sapa ku mendahului, untuk meyakinkan bahwa yang menghubungiku adalah pak Agustav. Seorang yang memperkenalkan ku dengan bupati Garut juga Matrade Malaysia beberapa waktu lalu. Itulah pertemuan awal kami sewaktu kunjungan puan Norma, direktur Matrade Malaysia ke Garut untuk mengundang pengusaha Garut dalam perhelatan akbar MIHAS 2009. Setelah itu tidak pernah kontak lagi, tapi saya menyimpan handphone beliau di phonebook saya.
”Waalaikumsalam pak Riko,” balas pak Agustav, suara nyaring berwibawa terdengar enak di telinga. Pak Agustav mengutarakan niatnya untuk bertemu saya, dan teman-teman pengusaha Garut lainnya. Saat itu pak Agustav sudah on the way tepatnya di Cicalengka perbatasan Bandung-Garut. Saya lebih kaget lagi, secepat inilah waktu akan berubah? Saya akan bertemu dengan pak Agustav dan pengusaha Garut. Tentu saja bukan pengusaha yang baru belajar usaha seperti saya, tapi para senior yang sudah kenyang asam garam dunia usaha. Akhirnya kami janjian bertemu di rumah pak Ismail di jalan Ciledug Garut. ”SubhanAllah saya akan mereguk kenikmatan ilmu,” batinku makin bergemuruh. ”Papa, ke sekolah,” teriak anak Sulung kami, Siti Anisah dari belakang. Tanpa disadari aku telah terbang melayang, sekolah anak saya di jalan Tarogong Garut terlewat sudah. Kami berbalik arah dan saya pun menganter anak ke sekolah play group nya.
Sekitar setengah sebelas kami bertemu di kantor pak Ismail di jalan Ciledug, saya diperkenalkan juga dengan pak Tomo, adik ipar pak Agustav. Banyak hal yang kami bicarakan, tentu saja sekitar usaha dan keluarga sehingga menambah keakraban di antara kami. Sambil minum kopi hangat yang disuguhi pak Ismail, pak Agustav mengeluarkan 5 dadu. Tapi dadu nya tidak ada gambar dot yang menunjukkan angka satu sampai enam, melainkan gambar mata panah. Kami diminta untuk melempar dadu dengan syarat dadu harus menunjukkan arah panah yang sama. Pak Ismail mencoba beberapa kali tapi gagal, begitu juga saya dan seorang karyawan pak Ismail gagal total. Kemudian pak Agustav menjelaskan bahwa dalam 5 dadu itu ada makna nya di antaranya goal, fokus, ilmu, keahlian dan konsentrasi. Semua harus satu arah dan menuju satu titik goal. Orang tidak mungkin melakukan berbagai hal dalam waktu bersamaan. Kesimpulan nya harus fokus dalam usaha. Akhirnya kami melanjutkan diskusi dan sharing di rumah pak ismail karena pak Agustav butuh proyektor untuk presentasi yang lebih nyaman.”Alhamdulilah, batin ku bergejolak,” mimpi untuk mereguk sejuk nya ilmu terwujud juga.
Banyak hal yang di bentangkan pak Agustav pada kami, presentasi beliau sangat memikat dan melegakan kehausan kami akan ilmu bisnis yang beliau miliki, banyak sekali hal-hal yang belum saya miliki. Beberapa hal yang sangat berkesan bagi saya, sebagai pebisnis pemula. Beliau memberikan bahan bakar untuk berwirausaha menuju kesuksesan, yaitu burning desire. Keinginan yang sangat kuat dan menyala-nyala bagaikan api yang membakar apa saja yang menghalanginya. Tidak ada lagi modal seorang pengusaha menuju sukses jika burning desire ini sudah hilang bahkan uang pun tidak akan ada gunanya. Ia hanya menunggu maut menjemput dan mati sebagai pecundang. Sukses bukan ditentukan oleh faktor umur, culture, pendidikan dan hal lainnya tapi salah satunya yang harus dimilki adalah burning desire. Kami juga diingatkan betapa pentingnya kegigihan kita meraih pelanggan. Harus dilakukan pengulangan untuk memberikan pemahaman pada pelanggan kita. Kita tidak boleh bosan, minimal menurut sebuah survey 6 kali pengulangan. Sudahkah kita melakukannya?.
Saya belajar banyak hal dengan dosen terbang saya ini. Beliau sangat piawai dalam presentasi dan lugas dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Dalam sesi ini saya mengikuti saran pak Agustav untuk sekolah lagi. Saya mengikuti saran beliau dengan investasi US 500 dollar. Mudah-mudahan sekolah saya ini menuai hasil yang di cita-citakan. Saya minta pak Agustav sebagai pembimbing saya dan sekaligus sebagai guru spiritual saya. Saya juga diajarkan bagaimana caranya melakukan negosiasi dengan prinsip-prinsip win-win solution dengan cara praktek langsung. SubhanAlloh dengan mata kepala sendiri saya menyaksikan sendiri, pak Agustav melakukan 2 deal bisnis besar di Garut dengan win win solution. Ilmu yang tidak akan pernah saya dapatkan di bangku kuliah walau di strata 2 sekalipun. Semoga Alloh SWT membrikan berkah atas ilmu yang telah dilimpahkan Nya pada saya melalui pak Agustav. Begitu juga orang yang memberikan ilmu pada saya, semoga semakin bertambah ilmu nya dan dimudahkan segala urusannya Amien.
Sesi terkhir pak Agustav memberikan tantangan pada kami untuk berani tampil di ajang Internasional MIHAS 2009. Dengan Basmallah kami terima tangangan beliau untuk melanjutkan mereguk ilmu tingkat dunia pad ajang MIHAS 2009. Sambil berbisik pak Agustaf bilang sama saya tolong sampaikan tantangan ini pada teman-teman lainnya di milis TDA. Siapa yang ingin menguji nyali di tingkat dunia? Mari bergabung bersama kami. Masih ada beberapa bangku masa depan untuk berangkat ke Malaysia tanggal 3 Mei 2009. Kesempatan tidak datang dua kali, dikasih fasilitas gratis pula. Tinggal berangkat ke Malaysia. Teman-teman yang mau daftar japri aja ya. Semoga bermanfaat.
Wassalam.
M Nur Riko Putra
081.321.405678
0262.9155678
https://mnurrikoputra.wordpress.com
http://lumbungpulsaku.blogspotku.com


Aksi

Information

Tinggalkan komentar