Belajar dari Anak

4 05 2012

Belajar Ketulusan dari Anak

Gambar

Belajar tidak selalu dari orang yang lebih tua umurnya dari kita. Mungkin dari anak kita sendiri, banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka. Lihatlah perilaku anak-anak yang sangat tulus dan pemaaf kepada teman-teman mereka, kita bisa meniru ketulusan itu. Bisa juga kita melihat perilaku pemaaf yang sering dilakukan anak-anak. Mereka kalau berantem tidak pernah, marah besar kemudian saling marahan dan tidak mau bertegur sapa selama berhari-hari. Setelah berantem, bahkan salah satu dari anak-anak itu menangis, hanya hitungan menit saja, mereka sudah bisa saling bermain dan tertawa bersama lagi. Tapi bila kita orang dewasa ribut, berantem, kemudian saling mendendam dan memutuskan persahabatan itulah yang sering terjadi. Betapa sempitnya hati kita, seharusnya kita belajar dari anak-anak kita.

Anak-anak masih sangat dekat dengan “fitrah” manusia yang dianugrahi kasih sayang, ketulusan, keberanian dan kebebebasan. Seiring bertambahnya umur, anak-anak mulai diracuni oleh lingkungannya sehingga fitrahnya mulai memudar. Apabila fitrah ini tidak dijaga dan terus dibersihkan, maka jadilah anak-anak kita seperti orang yang kehilangan kepercayaan dirinya. (Teuku Umar, 4 Mei 2012)





How to Grow U’r Bussiness

4 05 2012

Training How to Grow U’r Bussiness memberikan arti positif dan perubahan dalam perjalanan bisnis kami. Sebuah metode pembelajaran yang cukup efektif dan pola pikir yang cocok bagi saya pribadi.
Mulai dari memangun pondasi perusahaan yang kokoh, Membentuk team Marketing& sales yang kuat, mendesain system&technology, human capital dan regenerasi pada Manager.
Pada tahap pondasi saja, saya pribadi merasakan banyak sekali kekurangan dan kelemahan selama ini. Kelemahan itu dibiarkan dan tidak pernah tahu bagaimana cara memperbaikinya. Saat ini kami terus melakukan perbaikan pondasi demi peningkatan dan tumbuhnya perusahaan yang kami jalankan.